Senin, 23 Mei 2011

PELUANG BISNIS CACING SUSU

                                           


Ini adalah peluang yang bagus di musim Penghujan, sebut saja Alex Setiadi warga Ujung aspal Pondok Gede ini, menggeluti bisnis Cacing susu yang dijual untuk pemancingan di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Bisnis ini digeluti sejak tahun 2000-an sampai sekarang. Meskipun bisnis ini hanya digeluti pada saat musim penghujan namun hasil yang didapatkan sangat besar.

Menjamurnya tempat pemancingan di wilayah Jakarta membuat Alex memanfaatkan peluang ini dan menjadi Supplier atau pengepul Cacing. Cacing susu yang didatangkan berasal dari daerah Cirebon. Banyak ditemukan di bantaran sungai yang memiliki tanah campuran humus dan tanah liat. Namun cacing ini memiliki kelemahan yaitu sulit untuk diternakkan, karena cacing ini tidak bertahan  dalam Habitat Buatan dan lebih bertahan dalam habitat aslinya.

So tertarikkah anda mengembangkan bisnis cacing ini atau bagi anda yang mempunyai cara untuk membiakkannya bisa menyumbangkan Opininya di sini. Karena tanpa disadari Cacing Susu ini besar sekali manfatnya selain untuk pakan Ikan, pemancingan bahkan untuk dunia kesehatan dan Industri.





Inilah Cacing susu, dengan ciri memilki kalung warna merah di bagian kepalanya, dan memilki warna coklat terang bercampur putih.
Sebelum dikirim ke Jakarta, cacing-cacing ini harus diseleksi antara yang segar dan yang sudah mati karena kurangnya oksigen. bila cacing yang mati tidak dipisah akan timbul bau yang busuk.
Tanah yang baik harus disiapkan untuk habitat cacing dalam perjalanan pengiriman. Kelembaban harus tetap dijaga

ALL YOU CAN EAT ONLY 500 PERAK



Semua ga ada yang ga mungkin, maksud dari All You Can Eat diatas maksudnya harga setiap 1 Pcs makanan atau lauk dihargai Rp 500 - Rp 2000-an.


Ini dia Kuliner yang tidak kalah dengan Kuliner lainnya, seperti nasi Kucing, Nasi Gudeg, Nasi Bakar dan Kreasi nasi Lainnya yaitu Nasi Jamblang. Kenapa dinamakan nasi Jamblang? karena asal Dari Nasi Ini adalah Dari Desa Jamblang Kabupaten Cirebon. Jadi bukan karena dalam nasi ini terdapat Buah Jamblang sebagai lauknya atau daunnya yang dicampur ke nasi? He...he...he...

1 Bungkus nasi dibungkus menggunakan daun jati dengan Porsi 1 Bungkus( takaran 1 Sendok nasi) dihargai dengan Harga 500 Rupiah, aneka lauknya pun dari tempe, tahu, perkedel, sambal goreng(takaran 1 sendok makan) telor dadar,atau Telor Ceplok,Kentang Tusuk (sate kentang) rata-rata dihargai dengan harga 500 perak /Pcs. Tapi ingat untuk lauk pauk yang berbau daging seperti Jeroan ataupun daging sapi dihargai antara 1500 sampai 2500 perak./pcs.

Cukup ekonomis kan, untuk kantong masyarakat umum (Ekonomi kelas menengah ke bawah)? karena memang nasi ini di desain untuk kalangan masyarakat kecil pesisir Cirebon. Nasi ini bisa ditemui di berbagai sudut kota dan pedesaan di Cirebon, mulai dari yang dijajakan berkeliling, kaki lima sampai yang bertaraf Rumah makan. Tapi untuk masalah rasa dijamin anda pasti ketagihan untuk mencoba-dan mencobanya lagi, apalagi ditambah dengan harganya yang sangat murah.



Keistimewaan Nasi Jamblang adalah terdapat pada bungkusnya, dimana Bungkus Nasi yang dipakai adalah Daun Jati, konon karena Nasi dibungkus dengan Daun Jati membuat Aroma dan rasa Nasi sedikit berbeda. Nasi dijual dengan porsi 1 sendok nasi (sama seperti nasi kucing). Nasi Jamblang juga diracik dan dibuat padat dan pulen dengan cara Liwet, dan menggunakan tungku kayu bakar. Semua masih di racik dengan cara Tradisional, membuat rasanya tetap khas walaupun sudah puluhan tahun diturunkan turun temurun.



Sebagai saran bagi anda yang sedang lapar, porsi yang dianjurkan paling sedikit 4 bungkus nasi.



Penasaran ingin mencobanya datang langsung saja ke Cirebon, tapi kalau anda ingin menikmatinya di Jakarta atau daerah lainnya sayangnya sangat jarang sekali, dan sepertinya Kami membutuhkan Investor untuk mengembangkan Kuliner Nasi Jamblang Ini. Tertarik !!!!????